Friday, July 1, 2011

Aku seorang sekretaris

Iya, sebut saja namaku Maya. Nama yang manis buat aku karena aku senang banget dengan nama ini, terkesa misterius tapi anggun. Dan aku percaya begitu pula orang memandangku.

Aku berusia 25 tahun, orang bilang aku cantik tapi aku rasa aku biasa saja, bukan karena aku kurang bersyukur tapi aku merasa terkadang pujian mereka terlalu berlebihan. Cantik, pintar, sexy, hm...setidaknya aku tahu betapa beruntungnya aku.

Selain cantik, pintar dan sexy tentu saja aku seorang sekretaris. FYI, aku bukan sekretaris centil yang gemar memakai baju sexy berbelahan dada rendah. Tapi, ya...aku senang berpenampilan sederhana tapi tetap sexy. Ingin tahu sexy dan sederahana itu seperti apa?

Aku hanya memakai rok jins pendek di atas lutut dengan blus putih tanpa lengan dan mengurai rambut panjangku, atau dengan cukup memakai terusan di atas lutut dengan belahan dada agak rendah sedikit (c'mon tak usah membayangkan kamu bisa melihat sesuatu mengintip di balik belahan itu) hanya seperti itu. Beruntung karena bossku seorang warga negara Belanda yang masih berusia 31 tahun. Dan lagi-lagi aku sangat beruntung, ya? Dan lagi, ah lagi.,.....aku tidak suka ber make up tebal. Hanya bedak tipis dengan blush on pink yang pas untuk warna kulit putihku yang lagi kata orang mulus....(berlebihan ya? ah sudahlah...aku harus bersyukur, bukan?)

Bossku seorang yang angkuh, tidak mau kalah dan selalu merasa benar. Namun, aku sudah memegang kuncinya. Jika dia berlaku seperti itu aku mempunyai jurus tersendiri yang membuatnya harus terpaksa mengalah. Kamu berpikir aku akan merayunya? memperlihatkan paha mulusku? atau jongkok di depannya sehingga dia bisa melihat sesuatu yang mengintip dari balik bajuku? Terserah kamu mau berpikir apa, karena terkadang aku memang memiliki pikiran liar itu, ha ha ha

Aku seorang lajang, wajar bukan jika terkadang membayangkan kencan dengan pria yang juga masih lajang dan apalagi dia bossku, dimana kami sering bersama. Bercumbuh dengannya, ah...ini hanya terlintas saja...siapa yang tak menyukai bibir merahnya. Dia memang seorang boss yang sadis namun, percayalah itu yang aku sukai dari dia, karenanya aku jadi semakin ingin menahlukkan dia. Just imagine he already on my hand.

Pernah suatu ketika, aku menerima pesan singkat lewat e-mail yang sudha ku setting push e-mail di ponselku, dia bilang "selamat tidur, jangan tidur telat" sedikit bingung, apakah yang aku pikirkan akan segera terjadi? ah...yang pasti saat memikirkannya aku menjadi berbunga dan kata temanku mukaku jadi pink.

(bersambung)


No comments:

Post a Comment